(Sadari dosa yang nista)
Dalam sekeping hati,malaikat dan iblis selalu mendekat. Bujuk rayunya
berusaha untuk memikat.
Dalam tiap langkah sanubari,kadang tak
menyadari,kalau dzat yang sangat dekat,melekat di urat nadi,selalu
melihat.Bersimpuh dengan jiwa yang keruh,mencoba untuk mendekat pada
sang abadi. Mudahnya hati ini tercabik,karena ego dan nafsu yang tak
mudah kutampik. Tuhan,kalau bs ku memilih sebelum ku dilahirkan,aku
lebuh memilih menjadi batu. Tanpa tau menau ,Apa ini,dan apa itu.
Sehingga ku takharus berat menahan godaan dosa yang pasti Nista.
(Keperawanan Sunyi)
Segarnya mandi di sungai,menurunkan panasnya temperatur dalam
pikiran.Airnya yang jernih,menyulap kegundahan menjadi kesejukan.
Bercengkrama dengan bebasnya alam ,dengan nyayian burung2 dan kera2 yang
saling bersahutan di tengah hutan Rimbunnya
Taman Nasional Gunung halimun salak. Tak di temui Sebatang korek
ataupun bungkusan permen. Keperawanannya sungguh mengagumkan,dengan
jalur yang mendebarkan. Namun terasa menyenangkan saat mengubahnya
menjadi sebuah kenikmatan.
(Keranjang Presiden)
Raga yang telah tua itu,masih bersemayam semangat jiwa yang muda.
Pikulan Keranjang Seusia Bp Presiden jadi saksi tiap insiden.Keranjang
yang tiap musim berganti isi,dia jajakan demi sebakul nasi. Dia
tau,tikaman kehidupan begitu kejam.Dengan kaki yang tak beralas,tak jadi
alasan untuk membuatnya malas.Kepala dengan hiasan rambut yang beruban
,di tutupinya dengan kopiah,dalam mencari nafkah. Kakek,harusnya kau
menikmati masa tuamu,generasimu mungkin sudah mampu membuatkan istana
dengan gemerlap lampu2.
(Celoteh)
Senandung celoteh manusia mengalir dari mulut kemunafikan penuh
nasihat.gaya bicaranya yg tenang,seolah dia sudah menang dan
tenang.Namun apa kau yakin.kalau kau takkan berbelok. sementara dunha
begitu elok,dgn godaannya yg mencolok. qt msh muda kawan,ego qt msh
timbul tenggelam. sebaiknya,qt saling berkaca,tanpa harus membaca,siapa
kau,siapa aku.Karna qt takkan pernh sempurna dlm berkelana.
yakinlah,hidup ini fana,dan pasti sirna.
(N we Will Be Pass)
Hari telah membuka pagi,tapi aku masih terjaga bersama gelap yang meyelimuti hari. Heningnya membuat pikiran mengembara,hingga ku teringat sang dara yang telah berkeluarga.
Hee..It so Funny..
Sepertinya dia tak berubah,dia tetap manja walau telah bersanding dengan yang di puja. Aku harap dia tidak meringis dan tetap Optimis. Do'aku di saat sebagian makhluk tuhan tertidur mendengkur,agar kau sel alu akur dan makmur.
Sementara,aku masih menyusun masa depan. dan pasti akan segera menyusul,dengan segala impian dan harapan. Kuyakin.. tuhan memberikan jalan,untukku,dan juga untukmu. Tuhan maha baik,jangan pernah gelisah,selagi kita masih mau membentangkan sajadah.
Dan jangan kau menangis,apalagi egois,karena semuanya pasti akan berlalu dan tak selalu Kelabu.
N We Will Be Pass.
(Langit memanggil Sahabat2ku)
Biru langit begitu mempesona seakan memanggil hati ini tuk menari bersama menghabiskan sisa hari. Bisikan angin menyentuh telingaku.Rasanya berat hati ini bila terpaksa meninggalkan sejenak keindahan ini.Aku terpaksa melangkahkan kakiku yang lemah dan bersujud.ini kembali ke peraduan,karena malam telah memanggil sahabat-sahabatku.
(Kopi Mentari)
D dalam pagi,ku berselimut sinar mentari. secangkir kopi,temani damai dan tenangnya jiwa.Asap putih sudah lm meracuni kdua paru2,namun tetap setia bersahabat.langit tak bermega,tak menyurutkan mentari yg tetap setia menebarkam keharuman hangat sinarnya.
(Dekapku Untukmu)
Kusediakan dekapku untukmu,dan kubiarkan engkau tertidur dalam kehangatan dan melupakan yang telah membuat mu menjadi dewi yang rapuh. Ingatlah,esok hari masih panjang
dan akan berikan kehangatan di tiap indahnya pagi.
Agar kau kembali menghiasi bumi...
dengan anggunmu.
Tuhan...Bagiku cukup satu bidadari saja untuk membuatku bahagia. meski Kau janjikan seribu bidadari surga,bukan tak mau tetapi bagiku cukup satu bidadari saja untuk kuberikan cinta,meski bukan dari surga karena bidadari ini ada di dunia.
Malam kelam gelap yang Menikam.
Anginpun ikut bersemayam. disini masih terpaku dengan pikiran yang
tersulam runyam. Jasad-jasad terbaring dalam peraduan yang menghadirkan
kenyamanan,berharap esok pagi mendapatkan keberkahan . Selamat Pagi Sahabat. Selamat Istirahat dengan pikiran yang Sehat. Aku Cinta Kalian.
Aku punya cinta yang sederhana,namun berlautkan mega dan savana. tak mampu ku berjanji memberi singgasana megah dan merona. bertiangkan do'a,ku ajak kau bercengkrama dengan tujuh bunga,dua belas bulan berbeda,dan duapuluh empat jarum yang menggoda.
Aku punya cinta yang sederhana,namun berlautkan mega dan savana. tak mampu ku berjanji memberi singgasana megah dan merona. bertiangkan do'a,ku ajak kau bercengkrama dengan tujuh bunga,dua belas bulan berbeda,dan duapuluh empat jarum yang menggoda.